فَبِأَيِّءَالَاءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan”
Tiga
belas hari yang lalu tepatnya pada tanggal 17 juni 2012 Alhamdulillah Allah
sudah memberikan waktu kepada saya selama 21tahun untuk hidup dibumi-Nya.
Ucapan
doa dan selamat pun mengalir dari teman-teman terutama lewat kronologi
facebookku sehingga saya pun tidak bisa membalasnya satu persatu ucapan doa dan
selamat mereka, itu menunjukkan mereka juga ikut bahagia melihat saya diberikan
nikmat umur oleh sang Khaliq.
Sama
sekali tidak ada perayaan yang istimewa yang saya adakan untuk memperingati
hari kejadianku ini, pada hari itu kegiatan saya hanya direct selling bersama
teman-teman pengurus KAMMI dan LDK di kecamatan Tallo, kota Makassar. Pada hal
kata sebahagian orang, hari kelahiran adalah hari yang membahagiakan dan perlu
untuk dirayakan karena menunjukkan bahwa kita semakin beranjak dewasa.
Tapi
bagi saya, bagaimana mungkin saya merayakannya dimana jatah umurku semakin
berkurang, dan semakin bertambah tahun-tahun yang harus saya pertanggung jawabkan nantinya dihadapan Tuhan.
Lalu,...
Apa yang sudah aku lakukan untuk agama ini..?
Apa yang sudah aku lakukan untuk agama ini..?
untuk
negara ini..?
untuk
kedua orang tuaku..?
untuk
saudara-saudariku..?
untuk
teman-temanku..?
Sudah
siapkah saya mempertanggung jawabkan
dihadapan-Nya atas banyaknya waktu yang telah diberikan kepadaku..?
Itulah
pertanyaan-pertanyaan yang terlintas dan berputar-putar dibenakku, dan saya merenungi
jawabnya..?
Bingung
untuk berkata, karena saya tersadar kalau jawabanya semua adalah tidak ada, saya
tidak tahu, saya merasah bersalah, saya baru tersadar kalau ternyata selama ini
umur ini saya sia-siakan saja... Huufff....
Kadang-kala
saya bermimpi untuk mengulangi episode kehidupanku mulai dari masa kecil untuk
memperbaiki kecacatan-kecacatan suram kehidupan saya dimasa lalu, tapi itu
hanya sekedar mimpi dan mustahil bisa dilakukan. Ya Rabb... Ampuni hamba yang masih sering
lalai atas waktu yang telah engkau berikan .
Kedepannya
semoga tidak ada lagi waktumu yang saya sia-siakan, semuanya dari-Mu dan hanya
bersama untuk-Mu.
Baca Novel..? Tidak lagi..
Dengar lagu-lagu yang mematikan hati..? Alhamdulillah Mp3 lagunya
sudah dihapus semua kecuali yang ada dilaptop
Film korea..? tidak lagi kecuali kalau betul-betul tidak ada
kegitan... hehehe....
Nonton bola..? Hmmm kalau sendiri tidak sich... tpi kalau ada yang
temani nonton juga...Kwkwkw
Facebook nich..? Masih hobby... Semoga bukan kesia-siaan...
Ya
Allah,.. Engkau menciptakan hamba dengan bentuk yang sebaik-baiknya dan Engkau
pula yang akan membuatku menjadi serendah-rendahnya.
Ya
Allah,.. terima kasih untuk setiap hadiah yang Engkau selalu memberiku setiap
hari. Mulai dari umur, nafas, sehat, terlebih-lebih lagi hadiah Iman dalam
hati.
Ya
Allah,.. telah banyak rencana, cita-cita dan inginku. Namun sering waktu
melemahkan tekad itu..
Semoga
tahun ini menjadi tahun terbaik untuk kesadaranku.
Ya
Rabb,... ampuni hamba yang masih tak pandai bersyukur, Namun semoga hamba tak termasuk
orang-orang yang kufur.
Hari
ini, saya hanya ingin berdoa jadikn hamba seperti yang Engkau ketahui dalam
hatiku, bantu hamba bermetamorfosis dari ulat yang menjijikkan menjadi
kupu-kupu yang indah menawan.
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian
orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari
kiamat)” (QS.Ibrahim:41)
Aamiin
Allahumma Aamiin,...
Ditulis
pada hari Rabu 27 Juni 2012 seusai menghadiri Talkshow kepenulisan bersama Kak
Mayyadah,.. Mumpun lagi masih semangat setelah dimotivasi oleh kak Mayadah,...
Hehehehe........ ^_^
Penulis: Muhammad Ghifari