Sabtu, 02 Maret 2013

Dosen-dosen Hebat ku

Beruntung saya menjadi bagian dari mahasiswa UIN Alauddin Makassar. Disana, saya bertemu dengan orang-orang hebat yang sangat menginspirasi saya. Sosok yang setiap harinya berdiri di depan kelas menyampaikan materi kuliah yang luar biasa. Pahlawan-pahlawan yang senantiasa memacu hidupku untuk naik tahap demi setahap sampai ke puncak.Yah, mereka adalah dosen-dosen ku.
Dosen merupakan bahagian yang teristimewa yang saya miliki sehingga menjadi bagian alasan perjuanganku saat ini. Saya yakin mereka adalah mahkluk yang dimuliakan oleh sang khaliq. Oleh karena itu untuk kali ini saya akan menuliskan tentang dosen-dosenku yang senantiasa saya jadikan inspirasi, berikut ini adalah dosen-dosen terhebat yang saya kagumi:
 
Wahyuddin Halim
Pertama kali saya menegenal beliau yaitu pada saat saya masih mahasiswa baru yang ketika itu beliau membawakan sebuah materi kuliah umum untuk semua mahasiswa baru tentang bagaimana kiat-kiat sukses belajar di perguruan tinggi. Sungguh saya dibuat terpesona oleh beliau. Bagaimana tidak? Rasanya saya bertemu dengan sosok yang mampu menjawab semua kegalauan-kegalauan saya semenjak ketika masuk menginjakkan kaki di kampus. Beliau memberikan pencerahan-pencerahan yang sangat berharga sehingga saya menjadi terdorong untuk merubah pola hidupku kearah yang lebih baik lagi. Beliau memang adalah seorang dosen sekaligus sebagai motivator yang mampu memotivasi saya, pokonya beliau tidak kalah deh dengan Mario Teguh. He he he ^_^   
Kekaguman saya kepada beliau tidak hanya sekedar karena beliau itu adalah seorang motivator akan tetapi karena beliau juga kaya akan berbagai ilmu pengetahuan. Beliau bagaikan buku berjalan yang selalu memberikan sinar ilmunya kepada semua orang. Beliau memang dosen yang cerdas dan diakui oleh banyak mahasiswanya, terbukti beliau telah berhasil melintasi dunia untuk menutut ilmu. Amerika, Kanada, Australia dan entah negeri mana lagi yang telah beliau jelajahi. Salut untuk pak Wahyuddin Halim,…

Qasim Mathar
Nama lengkap beliau adalah Prof. Dr. H. M Qasim Mathar. Beliau sebagai guru besar Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Beliau juga termasuk dosen yang sangat saya kagumi. Saya kagum akan kecerdasan beliau karena memang beliau adalah sosok pemikir yang cerdas dan berwawasan luas, itu terlihat dari seringnya beliau diundang untuk menjadi pembicara diberbagai forum-forum diskusi baik yang diadakan oleh mahasiswa, forum kajian Islam, stasiun telvisi lokal dan berbagai diskusi-diskusi lainnya.
Walau saya tidak pernah diajar langsung oleh beliau karena saya ada di jurusan tafsir hadis sedangkan beliau itu adalah dosen di jurusan filsafat akan tetapi itu tidak mengurangi rasa semangat saya bertemu dengan beliau untuk menerima materi-materinya. Seringkali saya mengahadiri seminar-seminar  yang pematerinya adalah beliau karena ada-ada saja hal yang baru yang beliau sampaikan meskipun kerap kali juga menimbulkan kontroversial sehingga tidak mengherangkan jikalau banyak juga yang tidak menyukainya karena pemikiran-pemikirannya yang dianggap telah melenceng dari akhidah bahkan yang lebih parah lagi sudah ada salah satu ormas Islam di Sul-sel yang telah menfonis beliau keluar dari agama Islam alias murtad, akan tetapi meskipun demikian adanya tidak menghalangi saya untuk tetap mengagumi beliau. Salut untuk beliau akan kejujurannya dalam menyampaikan isi pikirannya meskipun terkadang ekstrim dan kontroversi sehingga kita pun dibuat berpikir keras dan memutar otak 180 derajat dalam menelaah apa yang disampaikan oleh beliau. He he ^_^

Sabri AR
Beliau adalah mantan aktivis era 90-an. Beliau pernah menjabat sebagai ketua umum Badan kordinasi (badko) HMI Indonesia timur. Beliau tidak asing lagi bagi  mahasiswa UIN Alauddin Makassar karena beliau juga seorang yang aktif diberbagai forum-forum diskusi.
Saya yakin siapapun yang pernah menyaksikan beliau dalam menyampaikan materi-materinya pasti akan terkagum-kagum. Disamping materi yang disampaikan sarat akan ilmu, dalam penyampaianya juga sangat luar biasa karena beliau mahir dalam beretorika sehingga para pendengar terkesima dan larut dalam penyampaiannya. Saat beliau menerangkan, bahasanya, mimiknya, pokoknya hebat deh,.. subhanallah banget,…      

Abdul Gaffar
Kalau beliau ini sudah lama saya mengaguminya karena beliau adalah guru saya semenjak saya mondok di pesantren. Sewaktu di pesantren beliau sudah menunjukkan prestasinya yang luar biasa, beliau pernah meraih juara dua lomba baca kitab kuning seindonesia (tingkat nasional). Prestsinyapun berlanjut pada saat beliau melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi, beliau belum sampai pada tahap penyelesaian S1 tapi beliau sudah diangkat menjadi asisten dosen, sungguh luar biasa,…
Saat ini beliau sudah terdaftar sebagai dosen di fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar. Beliau sebagai dosen ilmu hadis, sangat sesuai dengan bidang keilmuan beliau karena memang beliau mendalami hadis, mulai dari S1 sampai S3 beliau semuanya dibidang hadis.
Teman-teman mahasiswa memanggilnya “Ust Gaffar”, gayanya santai, terkadang bajunya dikeluarin, yaaaah, kalau dilihat dari segi penampilan beliau tidak terlihat kalau beliau itu adalah dosen hebat, tapi setelah beliau mengajar ternayata sangat luar biasa, seakan beliau mengetahui semua ilmu tentang hadis, membuat saya takjub akan ilmunya. Bukan saja saya yang menagakui kehebatan beliau, dekanku pun pernah secara terang-terangan menyampaikan di kelas sewaktu ia menagajar kalau memang beliau adalah sosok yang cerdas karena kebetulan juga dekan saya adalah dosen ilmu hadis dan pernah mengajar langsusng Ust Gaffar sewaktu beliau masih mahasiswa.

Hamdan Juhannis
Prof. Hamdan Juhannis, MA., Ph.D., Guru Besar Ilmu Sosiologi UIN Alaudin Makassar. Guru Besar Termuda sepanjang sejarah UIN Alauddin Makassar di usia 38 Tahun saat dikukuhkan pada Desember 2009 yang lalu. Luar biasa banget kan.? Yah. Tentu ini adalah prestasi yang sangat luar biasa, prestasi yang tidak sembarangan orang yang bisa meraihnya.
Mungkin beliau agak berbeda denga dosen yang lain. Beliau sosok yang menyenagkan, beliau selalu bersemangat dan berapi-api dalam menyampaikan materinya tapi terkadang juga beliau sisipi dengan candaan sehingga forum selalu terasa santai dan tidak tegang. Beliau salah satu dosen yang saya jadikan inspirasi, ingin juga rasanya seperti beliau yang sukses di usia muda, dan tentunya ini menjadi tantangan tersendiri buat saya, saat ini kalau saya hitung-hitung usiaku, yaah, bisalah seperti beliau (So Sweeet,…hehehe). Mungkin anda menertawakanku dan menganggap ini sebuah kemustahilan, tapi biarlah ini menjadi mimpiku, kita lihat saja nanti, saya tunggu tantangan anda, he he he,…

Zulfahmi Alwi
Memandang beliua saja sudah terpancar kalau beliau itu adalah dosen yang hebat, beliau seorang yang berwibawa dan kharismatik, selalu terlihat rapih dan bersih Beliau dikenal sebagai dosen yang tegas dan disiplin tapi bukan berarti beliau itu menakutkan, justru dengan ketegasan dan kedisiplinan beliau banyak yang mengaguminya karena beliau selalu memulai dari dirinya sendiri.
Di mataku beliau adalah sosok yang santun dan baik hati, patut untuk dijadikan sebagai contoh karena tidak semua dosen bisa kita contoh. Hmm,.. pokonya susah deh menemukan dosen seperti beliau. Beliau pernah berkata bahwa yang terpenting bukanlah memiliki usia yang panjang tapi bagaiman usia kita bisa memberi makna dan manfaat di sekitar kita, ujar beliau. Hanya kata-kata itu dari beliau yang masih saya ingat sampai sekarang, sebenarnya sudah pernah saya mendengar kata-kata itu tapi nanti saya betul-betul baru meresapinya ketika beliau mengungkapkannya, kalau selama ini hanya lewat-lewat saja di telingaku (masuk di telinga kiri  keluar di telinga kanan).
Saya semakin kagum kepada beliau ketika beliau menjadi pemateri di seminar kepemudaan yang diadakan oleh HMJ ku. Alumni pesantren Gontor ini dengan lugasnya menjelaskan materinya dengan luar biasa, diseminar itu beliau juga menceritrakan bagaimana perjuangan beliau di waktu masih menjadi mahasiswa, pokonya beliau bercerita banyak sehingga menimbulkan decap kagum. Banyak pelajaran dan motivasi yang saya petik dari penyampaian beliau itu dan tentunya saya tidak akan berdiam diri dan bersegera untuk mengaktualisasikannya. Keep hamasah,… ^_^    
Itulah beberapa dosen di kampusku yang saya kagumi. Saya sangat mengagumi mereka meskipun sebenarnya mereka tidak pernah tahu kalau saya mengaguminya. Semoga nantinya saya bisa seperti mereka karena memang menjadi dosen adalah cita-cita saya selama ini. Saya ingin seperti mereka, ingin menjadi motivator seperti pak wahyuddin halim, ingin berwawasan luas seperti pak Qasim Mathar, ingin hebat berbicara seperti pak Sabri, ingin seperti Ust Gaffar yang menguasai hadis nabi, ingin seperti pak Hamdan Juhannis yang sukses di usia muda dan ingin seperti pak Zulfahmi Alwi yang santun dan baik hati, bahkan saya ingin melebihi mereka semua, doakan yah kawan,…   
Dan untuk semua guruku mulai saya SD, SMP, SMA dan juga semua dosenku saat kuliah di UIN Alauddin Makasar, terimakasih banyak. Sungguh, apa yang kalian lakukan, apa yang kalian ajarkan tidak akan bisa dibalas dan juga diungkap oleh tulisan yang sederhana ini. Terimakasih karena telah menjadi bagian yang membuat diriku bisa menjadi seperti sekarang.

Maros, Sabtu 02-03-2013