Beruntung
saya menjadi bagian dari mahasiswa UIN Alauddin Makassar. Disana, saya bertemu dengan
orang-orang hebat yang sangat menginspirasi saya. Sosok yang setiap harinya
berdiri di depan kelas menyampaikan materi kuliah yang luar biasa. Pahlawan-pahlawan
yang senantiasa memacu hidupku untuk naik tahap demi setahap sampai ke puncak.Yah,
mereka adalah dosen-dosen ku.
Dosen merupakan
bahagian yang teristimewa yang saya miliki sehingga menjadi bagian alasan
perjuanganku saat ini. Saya yakin mereka adalah mahkluk yang dimuliakan oleh
sang khaliq. Oleh karena itu untuk kali ini saya akan menuliskan tentang
dosen-dosenku yang senantiasa saya jadikan inspirasi, berikut ini adalah
dosen-dosen terhebat yang saya kagumi:
Wahyuddin Halim
Pertama kali saya menegenal beliau
yaitu pada saat saya masih mahasiswa baru yang ketika itu beliau membawakan
sebuah materi kuliah umum untuk semua mahasiswa baru tentang bagaimana
kiat-kiat sukses belajar di perguruan tinggi. Sungguh saya dibuat terpesona oleh
beliau. Bagaimana tidak? Rasanya saya bertemu dengan sosok yang mampu menjawab
semua kegalauan-kegalauan saya semenjak ketika masuk menginjakkan kaki di
kampus. Beliau memberikan pencerahan-pencerahan yang sangat berharga sehingga
saya menjadi terdorong untuk merubah pola hidupku kearah yang lebih baik lagi. Beliau
memang adalah seorang dosen sekaligus sebagai motivator yang mampu memotivasi
saya, pokonya beliau tidak kalah deh dengan Mario Teguh. He he he ^_^
Kekaguman saya kepada beliau tidak
hanya sekedar karena beliau itu adalah seorang motivator akan tetapi karena
beliau juga kaya akan berbagai ilmu pengetahuan. Beliau bagaikan buku berjalan
yang selalu memberikan sinar ilmunya kepada semua orang. Beliau memang dosen
yang cerdas dan diakui oleh banyak mahasiswanya, terbukti beliau telah berhasil
melintasi dunia untuk menutut ilmu. Amerika, Kanada, Australia dan entah negeri
mana lagi yang telah beliau jelajahi. Salut untuk pak Wahyuddin Halim,…
Qasim Mathar
Nama lengkap beliau adalah Prof. Dr. H.
M Qasim Mathar. Beliau sebagai guru besar Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Beliau
juga termasuk dosen yang sangat saya kagumi. Saya kagum akan kecerdasan beliau
karena memang beliau adalah sosok pemikir yang cerdas dan berwawasan luas, itu
terlihat dari seringnya beliau diundang untuk menjadi pembicara diberbagai
forum-forum diskusi baik yang diadakan oleh mahasiswa, forum kajian Islam, stasiun
telvisi lokal dan berbagai diskusi-diskusi lainnya.
Walau saya tidak pernah diajar langsung
oleh beliau karena saya ada di jurusan tafsir hadis sedangkan beliau itu adalah
dosen di jurusan filsafat akan tetapi itu tidak mengurangi rasa semangat saya
bertemu dengan beliau untuk menerima materi-materinya. Seringkali saya mengahadiri
seminar-seminar yang pematerinya adalah
beliau karena ada-ada saja hal yang baru yang beliau sampaikan meskipun kerap
kali juga menimbulkan kontroversial sehingga tidak mengherangkan jikalau banyak
juga yang tidak menyukainya karena pemikiran-pemikirannya yang dianggap telah melenceng
dari akhidah bahkan yang lebih parah lagi sudah ada salah satu ormas Islam di
Sul-sel yang telah menfonis beliau keluar dari agama Islam alias murtad, akan
tetapi meskipun demikian adanya tidak menghalangi saya untuk tetap mengagumi
beliau. Salut untuk beliau akan kejujurannya dalam menyampaikan isi pikirannya
meskipun terkadang ekstrim dan kontroversi sehingga kita pun dibuat berpikir
keras dan memutar otak 180 derajat dalam menelaah apa yang disampaikan oleh
beliau. He he ^_^
Sabri AR
Beliau adalah mantan aktivis era 90-an.
Beliau pernah menjabat sebagai ketua umum Badan kordinasi (badko) HMI Indonesia
timur. Beliau tidak asing lagi bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar karena beliau
juga seorang yang aktif diberbagai forum-forum diskusi.
Saya yakin siapapun yang pernah
menyaksikan beliau dalam menyampaikan materi-materinya pasti akan
terkagum-kagum. Disamping materi yang disampaikan sarat akan ilmu, dalam
penyampaianya juga sangat luar biasa karena beliau mahir dalam beretorika
sehingga para pendengar terkesima dan larut dalam penyampaiannya. Saat beliau
menerangkan, bahasanya, mimiknya, pokoknya hebat deh,.. subhanallah banget,…
Abdul Gaffar
Kalau beliau ini sudah lama saya
mengaguminya karena beliau adalah guru saya semenjak saya mondok di pesantren. Sewaktu
di pesantren beliau sudah menunjukkan prestasinya yang luar biasa, beliau
pernah meraih juara dua lomba baca kitab kuning seindonesia (tingkat nasional).
Prestsinyapun berlanjut pada saat beliau melanjutkan pendidikannya di perguruan
tinggi, beliau belum sampai pada tahap penyelesaian S1 tapi beliau sudah diangkat
menjadi asisten dosen, sungguh luar biasa,…
Saat ini beliau sudah terdaftar sebagai
dosen di fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar. Beliau sebagai
dosen ilmu hadis, sangat sesuai dengan bidang keilmuan beliau karena memang
beliau mendalami hadis, mulai dari S1 sampai S3 beliau semuanya dibidang hadis.
Teman-teman mahasiswa memanggilnya “Ust
Gaffar”, gayanya santai, terkadang bajunya dikeluarin, yaaaah, kalau dilihat dari
segi penampilan beliau tidak terlihat kalau beliau itu adalah dosen hebat, tapi
setelah beliau mengajar ternayata sangat luar biasa, seakan beliau mengetahui
semua ilmu tentang hadis, membuat saya takjub akan ilmunya. Bukan saja saya
yang menagakui kehebatan beliau, dekanku pun pernah secara terang-terangan
menyampaikan di kelas sewaktu ia menagajar kalau memang beliau adalah sosok
yang cerdas karena kebetulan juga dekan saya adalah dosen ilmu hadis dan pernah
mengajar langsusng Ust Gaffar sewaktu beliau masih mahasiswa.
Hamdan Juhannis
Prof. Hamdan Juhannis, MA., Ph.D., Guru
Besar Ilmu Sosiologi UIN Alaudin Makassar. Guru Besar Termuda sepanjang sejarah
UIN Alauddin Makassar di usia 38 Tahun saat dikukuhkan pada Desember 2009 yang
lalu. Luar biasa banget kan.? Yah. Tentu ini adalah prestasi yang sangat luar
biasa, prestasi yang tidak sembarangan orang yang bisa meraihnya.
Mungkin beliau agak berbeda denga dosen
yang lain. Beliau sosok yang menyenagkan, beliau selalu bersemangat dan
berapi-api dalam menyampaikan materinya tapi terkadang juga beliau sisipi
dengan candaan sehingga forum selalu terasa santai dan tidak tegang. Beliau
salah satu dosen yang saya jadikan inspirasi, ingin juga rasanya seperti beliau
yang sukses di usia muda, dan tentunya ini menjadi tantangan tersendiri buat saya,
saat ini kalau saya hitung-hitung usiaku, yaah, bisalah seperti beliau (So
Sweeet,…hehehe). Mungkin anda menertawakanku dan menganggap ini sebuah kemustahilan,
tapi biarlah ini menjadi mimpiku, kita lihat saja nanti, saya tunggu tantangan
anda, he he he,…
Zulfahmi Alwi
Memandang beliua saja sudah terpancar
kalau beliau itu adalah dosen yang hebat, beliau seorang yang berwibawa dan
kharismatik, selalu terlihat rapih dan bersih Beliau dikenal sebagai dosen yang
tegas dan disiplin tapi bukan berarti beliau itu menakutkan, justru dengan ketegasan
dan kedisiplinan beliau banyak yang mengaguminya karena beliau selalu memulai
dari dirinya sendiri.
Di mataku beliau adalah sosok yang
santun dan baik hati, patut untuk dijadikan sebagai contoh karena tidak semua
dosen bisa kita contoh. Hmm,.. pokonya susah deh menemukan dosen seperti beliau.
Beliau pernah berkata bahwa yang terpenting bukanlah memiliki usia yang panjang
tapi bagaiman usia kita bisa memberi makna dan manfaat di sekitar kita, ujar
beliau. Hanya kata-kata itu dari beliau yang masih saya ingat sampai sekarang, sebenarnya
sudah pernah saya mendengar kata-kata itu tapi nanti saya betul-betul baru
meresapinya ketika beliau mengungkapkannya, kalau selama ini hanya lewat-lewat
saja di telingaku (masuk di telinga kiri
keluar di telinga kanan).
Saya semakin kagum kepada beliau ketika
beliau menjadi pemateri di seminar kepemudaan yang diadakan oleh HMJ ku. Alumni
pesantren Gontor ini dengan lugasnya menjelaskan materinya dengan luar biasa, diseminar
itu beliau juga menceritrakan bagaimana perjuangan beliau di waktu masih menjadi
mahasiswa, pokonya beliau bercerita banyak sehingga menimbulkan decap kagum.
Banyak pelajaran dan motivasi yang saya petik dari penyampaian beliau itu dan
tentunya saya tidak akan berdiam diri dan bersegera untuk
mengaktualisasikannya. Keep hamasah,… ^_^
Itulah
beberapa dosen di kampusku yang saya kagumi. Saya sangat mengagumi mereka
meskipun sebenarnya mereka tidak pernah tahu kalau saya mengaguminya. Semoga
nantinya saya bisa seperti mereka karena memang menjadi dosen adalah cita-cita
saya selama ini. Saya ingin seperti mereka, ingin menjadi motivator seperti pak
wahyuddin halim, ingin berwawasan luas seperti pak Qasim Mathar, ingin hebat
berbicara seperti pak Sabri, ingin seperti Ust Gaffar yang menguasai hadis nabi,
ingin seperti pak Hamdan Juhannis yang sukses di usia muda dan ingin seperti
pak Zulfahmi Alwi yang santun dan baik hati, bahkan saya ingin melebihi mereka
semua, doakan yah kawan,…
Dan
untuk semua guruku mulai saya SD, SMP, SMA dan juga semua dosenku saat kuliah
di UIN Alauddin Makasar, terimakasih banyak. Sungguh, apa yang kalian lakukan,
apa yang kalian ajarkan tidak akan bisa dibalas dan juga diungkap oleh tulisan
yang sederhana ini. Terimakasih karena telah menjadi bagian yang membuat diriku
bisa menjadi seperti sekarang.
Maros,
Sabtu 02-03-2013
luar biasa
BalasHapusMereka semua adalah orang-orang hebat !!!! Saya jg telah bertemu dgn Pak Wahyuddin Halim di ANU Canberra
BalasHapusBangga jadi anak UIN.....
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusterima kasih dinda... apresiasi tulus dari kamu hanya bisa saya bisa balas dg doa agar semua harapanmu, seperti disebutkan dalam tulisan di atas, akan terpenuhi berkat usaha dan doa...insya Allah.. Amin
BalasHapusMinta nmor hp nya kanda
Hapus