Rabu, 15 Agustus 2012

I Love U Tafsir Hadits


Menjadi mahasiswa Tafsir Hadis tidak pernah aku bayangkan sebelumnya, karena sebenarnaya aku mendambakan jurusan yang lain (Tanpa menyebut nama jurusannya). Kuberlabuh dijurusan Tafsir Hadis setelah aku tidak lulus dijurusan dambaanku itu.
Jika dikatakan “Tafsir Hadis” adalah pelarian, mungkin juga itu benar. Karena “Tafsir Hadis” adalah pilihan terakhirku dan ternyata memang kebanyakan teman-temanku juga mengalami seperti itu.
Banyak pertanyaan yang terlintas dibenakku setela aku masuk dijurusan ini. Mau jadi apa aku setelah lulus dijurusan ini.? Apakah ada yang mau menerima ketika aku melamar kerja.? Bagaimana dengan masa depanku nantinya.? Sejuta pertanyaan yang tidak jelas jawabannya.   
Masih segar diingatan aku ketika kami diajar oleh Drs. Tasmin Tangangareng, M.Ag beliau mengajarkan Ilmu Kalam, yang ketika itu saya masih semester satu (Maba), Beliau berkata “Anda sebagai mahasiswa Tafsir Hadis seharusnya tidak boleh macam-macam, tidak boleh bertingkah seenaknya, karena anda senantiasa bergelut dengan al-Quran dan al-Hadits, makanya setiap langkah dan gerak-gerik anda haruslah sesuai dengan al-Quran dan al-Hadits”. Pernyataan beliau tersebut mengingatkan aku bahwa sungguh besar tanggung jawab yang harus aku pikul ketika menjadi mahasiswa Tafsir Hadis.   
Kini, sudah dua tahun aku habiskan waktu di “Tafsir Hadis”. Berbagai episode aku lalui bersama teman-teman di TH. Dan, empat semester sudah aku jalani dengan menyandang gelar mahasiswa jurusan “Tafsir Hadis”. Gelar yang cukup berat bagiku, karena, setiap kali aku mengenalkan diri dan menyebut bahwa aku adalah mahasiswa “Tafsir Hadis”, akan selalu ada binar kekaguman dari wajah orang-orang di hadapanku.
Wah, mantap..”, “Keren…”, atau “Banyak hafal hadis donk..??”… adalah sebagian kecil ekspresi kekaguman yang terlontar dari bibir mereka.
Entah apa yang membuat kekaguman itu terasa berlebihan buatku. Tapi yang pasti, mereka telah membuat aku bangga menjadi bagian dari “Tafsir Hadis”. Bangga, bukan berarti karna aku adalah bukti nyata kekaguman mereka. Tapi, karna mereka telah membuatku sadar bahwa memang ada orang-orang yang luar biasa di jurusan ini. Aku ingin dan akan terus bersama teman-teman di TH hingga waktuku berakhir di kampus ini. Belajar bersama mereka dan dari mereka.  
Lalu, apakah hal itu membuktikan bahwa “Tafsir Hadis” memang pilihan yang tepat bagi aku. Untuk yang terakhir kalinya, entahlah…  Aku tak tahu apakah Tafsir Hadis adalah pilihan yang tepat.???  Karena bagi aku sekarang, tak penting apapun jawabannya itu.
Yang paling penting sekarang, aku menikmati keberadaan aku disini. Aku bangga diberi kesempatan untuk mengenal lebih dekat sumber ajaran agama Islam dan semakin menyadari bahwa Islam adalah agama yang sempurna. Aku bahagia karena aku berada dilingkungan yang baik. Aku bersyukur karena aku dipertemukan dengan teman-teman yang pintar, yang cerdas, yang baik hati, yang shaleh/shaleh, pokoknya semuanya dech, hehehe…. ^_^
Terima kasih ya rabb… engkau telah menempatkanku dijurusan ini, aku yakin sengaja engakau menempatkan aku dijurusan ini karena disinilah nantinya aku akan berhasil, disinilah nantinya aku akan berproses untuk menemukan jati diriku. Aku yakin pemberianmu adalah yang terbaik buatku. Tidak akan kusia-siakan penberianmu ini ya rabb….
Amiin…
This entry was posted in .

10 komentar:

  1. Hmmmm,,,, Tafsir Hadis jg...
    Kampus mana?
    Gabung di FKMTHI (Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia)nggak???????

    BalasHapus
  2. Iya Tafsir Hadis UIN Alauddin Makassar...
    Saya gabung jg di FKMTHI..
    kalau anti,.. Tafsir Hadis kampus mana?

    BalasHapus
  3. Oh, Makassar...
    Hmm, sy di IAIN Antasari Banjarmasin..
    Salam TeHa ^,^

    BalasHapus
  4. Tafsir hadis yang diteskan apa aja kak?

    BalasHapus
  5. Tafsir hadis yang diteskan apa aja kak?

    BalasHapus
  6. Klo masuk jurusan itu di tesnya apa aja ka

    BalasHapus
  7. Dosen ilmu Kalam saya juga bilang mahasiswa Ushuluddin harus menonjol akhlaknya apalagi mahasiswa jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.

    BalasHapus